Create lyrics explanation
Select some words and click "Explain" button. Then type your
knowledge, add image or YouTube video till "Good-o-meter" shows
"Cool" or "Awesome!". Publish your explanation with "Explain"
button. Get karma points!
Lingua – Jangan Kau Henti lyrics
Tlah kumengerti
Jiwaku sepenuhnya kau yang punya
Tanpa kuberpaling
Tlah kupahami
Diriku sejujurnya kan percaya
Takkan kuberdalih
Dengan dirimu akan kucoba
Tertawa dalam derita
Menangisi bahagia
Bersama
Tak kusadari dirimu
Letih di tengah jalannya
Lelah kau disini
Tapi di hati ini selalu
Menginginkan sebaliknya
Kumemohon kini
Mungkin pintaku
Kian mengiba
Dengarlah kali ini saja
Kutakkan lebih banyak bicara
Reff:
Jangan kau henti dulu
Seluruh cinta dan kasih milikmu untukku
Jangan kau henti dulu
Mengingat kepalang hati kita tlah menyatu
Tak kusadari dirimu
Letih di tengah jalannya
Lelah kau disini
Tapi di hati ini selalu
Menginginkan sebaliknya
Kumemohon kini
Mungkin pintaku
Kian mengiba
Dengarlah kali ini saja
Kutakkan lebih banyak bicara
Reff:
Jangan kau henti dulu
Seluruh cinta dan kasih milikmu untukku
Jangan kau henti dulu
Mengingat kepalang hati kita tlah menyatu
Jiwaku sepenuhnya kau yang punya
Tanpa kuberpaling
Tlah kupahami
Diriku sejujurnya kan percaya
Takkan kuberdalih
Dengan dirimu akan kucoba
Tertawa dalam derita
Menangisi bahagia
Bersama
Tak kusadari dirimu
Letih di tengah jalannya
Lelah kau disini
Tapi di hati ini selalu
Menginginkan sebaliknya
Kumemohon kini
Mungkin pintaku
Kian mengiba
Dengarlah kali ini saja
Kutakkan lebih banyak bicara
Reff:
Jangan kau henti dulu
Seluruh cinta dan kasih milikmu untukku
Jangan kau henti dulu
Mengingat kepalang hati kita tlah menyatu
Tak kusadari dirimu
Letih di tengah jalannya
Lelah kau disini
Tapi di hati ini selalu
Menginginkan sebaliknya
Kumemohon kini
Mungkin pintaku
Kian mengiba
Dengarlah kali ini saja
Kutakkan lebih banyak bicara
Reff:
Jangan kau henti dulu
Seluruh cinta dan kasih milikmu untukku
Jangan kau henti dulu
Mengingat kepalang hati kita tlah menyatu
Lyrics taken from
/lyrics/l/lingua/jangan_kau_henti.html